YUNAHAR: ORANG MUHAMMADIYAH ITU “MINAL-KHAIFIIN”
Dibaca: 6220
Halaqah Tarjih tentang Tuntunan Menuju Keluarga Sakinah yang diselenggarakan di STIKES Aisyiyah Yogyakarta diikuti oleh utusan dari Majelis Tarjih dan Tajdid PWM se-Jawa, Majelis Tarjih dan Tajdid PDM se-DIY, serta Pimpinan Aisyiyah se-DIY, disamping anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Pimpinan Pusat Aisyiyah. Turut hadir pula beberap undangan khusus dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Ortom.
Buku Tuntunan Menuju Keluarga Sakinah mengandung banyak aspek mengenai pembentukan keluarga sakinah. Perkawinan, pendidikan anak, nafaqah, masalah “qawwam”, hingga masalah poligami. Dalam soal poligami, Muhammadiyah berpendapat bahwa poligami bukan sesuatu yang dianjurkan, melainkan sebagai pintu darurat sosial. Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Yunahar Ilyas, dalam review atas buku ini menyampaikan secara berkelakar, bahwa orang Muhammadiyah itu termasuk orang-orang penakut, “minal-khaifiin”, bukan takut kepada istri tetapi takut tidak bisa berbuat adil, seraya mengutip ayat “wa in khiftum alla ta’diluu fa wahidatan”.
Berbagai masukan disampaikan oleh para peserta. Pimpinan Pusat Aisyiyah akan menindaklanjuti hasil halaqah ini dengan memperbaiki konsep Tuntunan Menuju Keluarga Sakinah sebelum nantinya dibawa ke Munas Tarjih ke-28. Pada forum Munas, diharapkan tidak lagi terjadi diskusi yang panjang karena naskah ini sudah dimatangkan sebelumnya.
Tags:
Kategori:
Arsip Berita
